Spatial Conflicts Between Protected Rice Fields and Regional Spatial Planning in the Context of Sustainable Agricultural Land Protection

Authors

  • Jihan Nurfajrina Radhwa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya, Indonesia
  • Waluyo Waluyo Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46924/jihk.v7i2.331

Keywords:

Land Conversion, Non-Agricultural Land, Protected Rice Fields

Abstract

The protection of Protected Rice Fields (LSD) serves as a strategic instrument for safeguarding national food security, as mandated by Law No. 41 of 2009 and Law No. 26 of 2007. However, its implementation is frequently hindered by inconsistencies between satellite-based LSD maps and Regional Spatial Planning (RTRW), resulting in legal uncertainty and economic losses, particularly for parties bound by contracts established prior to the policy’s enactment. This study employs a normative-juridical approach, incorporating legislative, conceptual, and case-based analyses to examine the legal framework, implementation practices, and normative–empirical gaps. The findings reveal weak synchronization between central and regional policies, the absence of derivative regional regulations, and the lack of transitional mechanisms for preexisting contracts. It concludes that effective LSD protection requires policy harmonization, integration into the RTRW, on-site verification, compensation mechanisms, and enhanced public participation to ensure fairness, legal certainty, and the sustainable use of agricultural land

Downloads

Download data is not yet available.

References

Journals

Ajeng H.K, I Wayan Yasa, Fendi Setyawan, and Yusuf Adiwibowo. “Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Dilindungi (LSD) Terhadap Ketahanan Pangan Pedesaan Di Kabupaten Jember.” Inicio Legis 4, no. 2 (2023): 167–81. https://doi.org/10.21107/il.v4i2.23103.

Anita, Anita, Rusfandi Rusfandi, and Meidy Triasavira. “Pencegahan Alih Fungsi Lahan Serta Penataan Ruang Dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan.” Jendela Hukum 9, no. 1 (2022): 93–106. https://doi.org/10.24929/fh.v9i1.2052.

Ansari, Muhammad Nur, Syamsul Bachri, and Kahar Lahae. “Efektivitas Terhadap Pelaksanaan Pengaturan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.” Repertorium: Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan 9, no. 2 (2020): 135–51. https://doi.org/10.28946/rpt.v9i2.863.

Chandra, Meireza Aditya, and Suhadi Suhadi. “Analisis Hukum Faktor Penyebab Ketidaksesuaian Peta Lahan Sawah Dilindungi Dengan Peta Tata Ruang.” Nomos: Jurnal Penelitian Ilmu Hukum 5, no. 2 (2025): 309–320. https://doi.org/10.56393/nomos.v5i2.3191.

Erwahyuningrum, Rizki, Heru Kuswanto, and Habib Adjie. “Problematika Hukum Penetapan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) Terhadap Pelaku Bisnis Di Indonesia.” Jurnal Bisnis Dan Manajemen 3, no. 2 (2023): 329–36. https://ejournal.penerbitjurnal.com/index.php/business/article/view/191.

Hambali, Ferdi Rifanda, Sutaryono Sutaryono, and Sukmo Pinuji. “Kesesuaian Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Di Kabupaten Sumenep.” Tunas Agraria 4, no. 3 (2022): 276–292. https://doi.org/10.31292/jta.v4i3.164.

Iqbal, Muhammad, and Sumaryanto Sumaryanto. “Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu Pada Partisipasi Masyarakat.” Analisis Kebijakan Pertanian 5, no. 2 (2007): 167–82. https://doi.org/10.21082/akp.v5n2.2007.167-182.

Janti, Gesthi Ika. “Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Guna Memperkokoh Ketahanan Pangan Wilayah: Studi Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.” Jurnal Ketahanan Nasional 22, no. 1 (2016): 1–21. https://doi.org/10.22146/jkn.16666.

Masrukhin, Masrukhin. “Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Dalam Perspektif Alih Fungsi Lahan Di Kabupaten Cirebon.” Hermeneutika: Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 2 (2019): 369–73. https://doi.org/10.33603/hermeneutika.v3i2.2598.

Niken Sari, Diah, and Meta Indah Budhianti. “Lahan Sawah Dilindungi Dikaitkan Dengan Rencana Tata Ruang Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019.” Reformasi Hukum Trisakti 5, no. 4 (2023): 840–51. https://doi.org/10.25105/refor.v5i4.18366.

Oktiana, Ulfa Nur, Waluyo Waluyo, and Asianto Nugroho. “Pelaksanaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Berdasarkan Regulasi Rencana Tata Ruang.” Jurnal Discretie 1, no. 1 (2020): 16–24. https://doi.org/10.20961/jd.v1i1.50201.

Pitaloka, Endang Dyah Ayu. “Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Dalam Dimensi Politik Hukum Penataan Ruang.” Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan 8, no. 1 (2020): 49–78. https://doi.org/10.29303/ius.v8i1.718.

Robbi, Yogya Firman Nur, Sadino Sadino, and Suartini Suartini. “Aspek Hukum Lahan Sawah Dilindungi Dan Tata Ruang.” Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum 13, no. 2 (2024): 90–116. https://doi.org/10.34304/jf.v13i2.278.

Rokhmah, Meirina. “Potensi Dan Kendala Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Di Kabupaten Demak.” Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota 8, no. 2 (2012): 157–66. https://doi.org/10.14710/pwk.v8i2.11568.

Rosit, Harun All, and Nuraini Aisiyah. “Evaluasi Dampak Ketidaksesuaian LSD Dengan RTRW Terhadap Pembangunan Dan Pertanian Di Karanganyar.” Widya Bhumi 4, no. 2 (2024): 159–75. https://doi.org/10.31292/wb.v4i2.109.

Soeharjono, Andy Rachmat, Aartje Tehupeiory, and Wiwik Sri Widiarty. “Analisis Yuridis Kepastian Hukum Bagi Investor Terhadap Pemetaan Lahan Sawah Dilindungi.” Syntax Idea 6, no. 5 (2024): 2281–98. https://doi.org/10.46799/syntax-idea.v6i5.3306.

Susanti, Febrita, Rasyid Ridha, and Baiq Harly Widayanti. “Analisis Kesesuaian Lahan Pertanian Dengan Program Lahan Sawah Dilindungi Di Kabupaten Lombok Barat.” Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan Dan Inovator Pendidikan 10, no. 1 (2023): 118–128. https://doi.org/10.29408/jhm.v10i1.24407.

Downloads

Published

2025-08-17

How to Cite

Spatial Conflicts Between Protected Rice Fields and Regional Spatial Planning in the Context of Sustainable Agricultural Land Protection. (2025). Jurnal Ilmu Hukum Kyadiren, 7(2), 705-720. https://doi.org/10.46924/jihk.v7i2.331